JAKARTA, KATA NALAR – Calon gubernur dan wakil gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) nomor urut 3, Dr. Yansen TP, M.Si, – Mayjen TNI Purn. Suratno, S.I.P, M.I.Pol, (YESS) menyebut jika debat pemilihan kepala daerah (pilkada) menjadi sarana belajar membangun manusia seutuhnya.
Hal itu diungkap Yansen dalam debat kedua Pilkada Kaltara, Senin malam (21/10/2024). Diungkap, apa yang disampaikan pada debat kedua adalah kelanjutan dari debat pertama sebelumnya. “Agar warga Kaltara semakin cerdas membuat keputusannya dalam pilkada,” harap Yansen.
Di sesi pertama cagub-cawagub menyampaikan visi misinya, Yansen mengungkap harapan rakyat, berikut solusinya untuk Kaltara Rumah Kita. Ia juga menyinggung jika masih ada calon tak yakin dengan dana RT. “Rakyat yakin kami akan memberikan dana RT sekurangnya Rp 100 juta per tahun. Rakyat Kaltara justru heran, kenapa ada calon yang tidak yakin mengenai hal ini. Untuk satu kepedulian, pemerataan dan keadilan untuk rakyat jumlah Rp 250-an miliar per tahun ini bukanlah sebuah nilai yang besar. Kebijakan rasionalisasi belanja dan pembiayaan serta meningkatkan pendapatan daerah bisa kita lakukan,” ulasnya.
Menurutnya lagi, nilai yang harus melekat pada seorang pemimpinan terkait dengan keikhlasan. “Apalah gunanya kita menjadi pemimpin kalau kita tidak peduli kepada rakyat dan tidak bisa meningkatkan APBD dan penerimaan Kaltara? Jadi rakyat Kaltara percaya bahwa YESS mampu memberikan dana pembangunan komunitas di tingkat RT ini,” tukas bupati Malinau periode 2011-2021 ini.
Dana RT bagi Yansen-Suratno bukanlah angan-angan, melainkan melanjutkan apa yang sudah terbukti di Kabupaten Malinau dan di Kota Tarakan. “Dana RT ini terbukti telah dilaksanakan di Kabupaten Malinau dan di tempat lain. Saya yakin para calon kepala daerah seperti Pak Khairul dan Ibnu Saud di Tarakan, serta semua calon kepala daerah lainnya yakin bahwa kita bisa bekerjasama secara harmonis untuk melaksanakan sekurang-kurangnya Rp 100 juta untuk setiap RT per tahun,” beber Yansen.
Dalam debat yang mengangkat tema pembangunan manusia itu, Yansen menyebut pembangunan pendidikan, kesehatan, keagamaan, sosial budaya dan kelompok rentan, YESS akan menyediakan simulasi bantuan yang dibutuhkan oleh rakyat. Seperti pendidikan gratis, hingga BPJS Kesehatan gratis bagi masyarakat tidak mampu.
Sementara pada kegiatan coworking yang diungkap sebelumnya, sama dengan pembangunan manusia berbasis RT. “YESS akan membangun manusia Kaltara seutuhnya, yang sehat jiwa-raga, beriman, berakhlak mulia dan berjaya dalam sosial budaya. Kami telah menemui banyak rakyat Kaltara. Mereka yakin bahwa YESS akan dapat mewujudkannya,” pungkasnya. (*)