JAKARTA, KATA NALAR – Wali Kota Tarakan 2019-2024, Khairul akhirnya mengantongi surat rekomendasi dari Partai Demokrat untuk kembali maju di Pilwali Tarakan 2024 mendatang.
Didampingi oleh Herman Hamid, Ketua DPC Demokrat Tarakan, Khairul menerima rekomendasi itu langsung dari Sekjen DPP Demokrat, Teuku Riefky Harsya pada Rabu, 22 Mei 2024.
Selain menerima rekomendasi, Khairul juga ditugaskan agar menyelesaikan penentuan nama pendamping dan pembentukan partai-partai koalisi sebelum dapat mencalonkan diri di Komisi Pemilihan Umum (KPU).
“Khairul diberikan waktu maksimal satu bulan untuk menentukan nama wakil. Setelah itu, dokumen akan kembali diserahkan kepada DPC, DPD Kaltara, dan DPP secara bertahap. Selain itu, Khairul juga diminta untuk menyelesaikan pembentukan partai koalisi melalui komunikasi yang telah dilakukan,” terang Herman.
Diklaim, Demokrat kembali menjadi partai pertama yang mengusung Khairul seperti di Pilwali 2018 lalu. Terkait nama wakil, ditegaskan, akan melalui pembahasan bersama figur dan partai politik lainnya.
“Ini merupakan kali pertama surat rekomendasi diterbitkan. Kami bersyukur karena dapat menyelesaikannya dalam waktu yang relatif singkat. Dua hingga tiga hari setelah proses di Jakarta, kami akan meningkatkan komunikasi lintas partai,” katanya.
Herman membeberkan sejumlah faktor mengapa Demokrat memberikan dukungan kepada Khairul, yakni, Khairul merupakan satu-satunya kandidat yang mendaftar dipenjaringan calon kepala daerah pilkada Tarakan.
Lalu, DPD Demokrat Kaltara menyetujui untuk kembali mengusung Khairul. Selain itu, kepemimpinan Khairul dinilai berhasil selama di pemerintahan Tarakan.
“Hal lain yang dipertimbangkan adalah keterikatan hubungan. Kami berharap Tarakan dapat lebih maju di masa depan,” tuturnya.
Herman pun optimis mayoritas partai di Tarakan akan mendukung Khairul. Sejumlah figur potensial di Pilwali pun kemungkinan bakal mendukung Khairul.
“Banyak kemungkinan. Hampir pasti delapan partai akan mendukung Pak Khairul. Ini adalah evaluasi yang rasional menurut kami,” tutupnya. (*)
