TARAKAN, KATA NALAR – Beredar video pernyataan dari caleg DPR RI dari Partai Gerindra, Dapil Kalimantan Utara, Imannuel Ebenezer Gerungan yang menyatakan mundur dari pencalonan Pilkada Kaltara 2024.
Tak hanya menyampaikan mundur, dia juga memberikan dukungan kepada Zainal Arifin Paliwang (ZAP) untuk kembali maju di periode kedua sebagai calon Gubernur Kaltara.
Karena itu, ZAP dipastikan akan mengantongi rekomendasi Partai Gerindra untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Kaltara 2024.
Menguatkan hal itu, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerindra Kaltara, Ibnu Saud mengatakan bahwa rekomendasi kepada ZAP untuk Pilgub Kaltara sudah final.
“Rekomendasi final. Di provinsi enggak membuka pendaftaran, diproses internal dan siapa orangnya, yah Pak ZAP,” ujar, Ibnu Saud, saat diwawancarai via telpon Rabu, 15 Mei 2024.
Ibnu pun menegaskan jika video pernyataan Immanuel terkait Pilgub Kaltara merupakan bagian dari sikap partai Gerindra.
“Beliau (Immanuel) menyampaikan dukungan dan tim bekerja untuk Pak Zainal. Secara internal, spekulasi selama ini terbantahkan. Tidak ada perpecahan di Gerindra. Yang ada dinamika. Apakah yang disampaikan Bang Noel tiba-tiba atau melalui proses. Ada proses lah. Institusi (Gerindra) mengetahui ini,” sebut Ibnu.
Kata Ibnu, rekomendasi partai atau B1-KWK akan terbit setelah ZAP memiliki pasangan. Disamping itu, seluruh unsur kader Gerindra akan mengawal instruksi itu hingga ke tingkat ranting.
“Minimal ada pasangan. Tentu dengan berkomunikasi secara intensif kawan-kawan Koalisi. Artinya kalau membahas Pak ZAP, itu kita pastikan berkomunikasi dengan berbagai pihak. Golkar, PAN, Hanura. Hampir semua partai dia daftar. Potensi pasangan beliau kader partai. Karena menyangkut selera. Kayak orang pacaran,” katanya.
Sebelumnya, Selasa, 14 Mei 2024, Immanuel Ebenezer Gerungan alias Noel menyatakan batal maju di Pilgub Kaltara 2024. Noel menyebut, pernyataan mundur tersebut karena dua hal, pertama, karena perintah partai, dan kedua, karena mendapat tugas langsung oleh Prabowo di Jakarta.
“Saya tidak jadi maju di Gubernur Kaltara. Pertama, perintah partai. Kedua, ada tugas-tugas saya di Jakarta. Tugas tersebut disampaikan langsung Pak Prabowo (ketua umum Gerindra) kepada saya. Sekali lagi Kaltara tetap harus semangat, Kaltara harus tetap di hati. Kita cari pemimpin yang sudah berjalan hari ini, yaitu Pak Zainal Paliwang karena beliau langsung ditentukan dan dipilih oleh Partai Gerindra di Pilkada Kaltara untuk 2024-2029. Saya patuh sebagai kader partai dan tegak lurus terhadap pimpinan untuk mengawal pemenangan Zainal Paliwang kedua kali,” pungkasnya. (*)