TARAKAN, KATA NALAR – Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) nomor urut 1 Brigjen TNI (Purn) Andi Sulaiman – Prof Dr. Adri Patton (SULTON) punya jurus jitu untuk meningkatkan ekonomi masyarakat Kaltara, khususnya di wilayah yang memiliki lahan “nganggur”.
Hal tersebut disampaikan Andi Sulaiman saat bertemu sejumlah relawan di Kelurahan Karang Harapan, Tarakan Barat, Senin 7 Oktober 2024). Dalam pertemuan tersebut turut hadir Rektor Universitas Borneo Tarakan periode 2017 – 2024, Prof Adri Patton.
“Saya mencatat di Kaltara ini ada 1 juta hektar lahan “nganggur”. Ini kan sayang banget kalau gak dimanfaat dengan baik karena punya potensi meningkatkan ekonomi masyarakat,” kata Andi Sulaiman yang merupakan Kepala Badan Inteligen Negara Daerah (Kabinda) Kaltara periode 2018 – 2022.
Sulaiman menilai, Pemprov Kaltara begitu abai melihat potensi tersebut sebagai peluang untuk peningkatan ekonomi kerakyatan. Padahal berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2023 jumlah pengangguran yang ada di Kaltara sebanyak 15.292 orang.
Sementara itu berdasarkan data Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) 2022 hingga Agustus 2024, PHK yang terjadi di Kaltara mencapai 2.285 pekerja.
“Banyak masyarakat Kaltara nganggur. Kalau Pemprov Kaltara tidak ada keinginan untuk membuka lahan maka kita bisa membantu mereka menjadi lebih mandiri secara finansial dan memperkuat ekonomi daerah,” ucapnya.
Jika SULTON diberikan amanat untuk memimpin Kaltara, kata Sulaiman, dalam tiga tahun kepemimpinannya bakal menyulap 1 juta hektar lahan “nganggur” tersebut menjadi lahan yang produktif untuk bercocok tanam.
“Ada tanaman yang punya nilai jual tinggi namanya tanaman Stevia. Tanaman Stevia punya banyak manfaat untuk meningkatkan kesehatan tubuh manusia di antaranya menormalkan tekanan darah dan memiliki efek anti diabetes,” ungkapnya.
Ketua Badan Pengurus Pusat Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (BPP KKSS) ini menambahkan daun Stevia juga memiliki manfaat sebagai pemanis alami pengganti gula dan mengandung kalori, sehingga sangat aman bagi tubuh manusia.
Oleh karana itu Sulaiman berharap agar masyarakat Kaltara dapat mengembangkan tanaman yang memiliki banyak manfaat tersebut karena bernilai ekonomis tinggi ketika dipasarkan.
“Kami akan membantu masyarakat yang akan memanfaatkan lahan “nganggur” tersebut dengan tanaman Stevia agar dapat tumbuh dan efisien,” tandasnya. (*)