TARAKAN, KATA NALAR – Komunitas One Person One Book (OPOB) kembali menggelar kegiatan Safari Literasi, kali ini berkolaborasi dengan Maybank KC Tarakan.
Mengusung tema “Menyemai Aksara, Menuai Masa Depan: Safari Literasi untuk Semua,” acara ini diselenggarakan di Kampung Muara Nelayan RT 16, Kelurahan Mamburungan, Kecamatan Tarakan Timur, pada Sabtu, 7 September 2024.
Kegiatan ini menuai sorotan karena lokasi yang dikunjungi tergolong terpencil dan kurang terjangkau, meski berada di Kota Tarakan yang dikenal sebagai Smart City dan Little Singapore.
Jhamaal Shandy, Kepala Divisi Kreatif dan Acara OPOB, menyampaikan bahwa Safari Literasi adalah agenda rutin komunitas OPOB. Sebelum memutuskan lokasi, pihaknya terlebih dahulu melakukan survei untuk memastikan daerah-daerah di Tarakan yang masih minim akses literasi.
“Kami baru mengetahui daerah Kampung Muara Nelayan ini, padahal komunitas kami sudah terbentuk sejak 2015. Saya kira setelah Lantamal, tidak ada lagi pemukiman, tapi ternyata ada, dan akses ke lokasi ini sangat kurang memadai,” ujar Jhamaal.
Kata Jhamaal, momen ini juga digunakan pihaknya untuk menyoroti ketimpangan perkembangan dan kemajuan di Kota Tarakan. Meskipun demikian, kata Jhamaal, sambutan warga setempat sangat positif. Mereka bahkan meminta agar OPOB lebih sering berkunjung.
Jhamaal menambahkan, kemungkinan besar Safari Literasi berikutnya akan kembali digelar dilokasi ini, mengingat antusiasme warga yang sangat tinggi.
“Selama kegiatan berlangsung, OPOB menyuguhkan berbagai aktivitas menarik untuk para peserta didik. Mulai dari ice breaking, mendongeng, membaca bersama yang didampingi oleh relawan literasi, hingga games asah otak dan kuis berhadiah. Kegiatan ini dirancang untuk membuat anak-anak merasa nyaman dan bersemangat dalam belajar,” katanya.
Di akhir acara, lanjut Jhamaal, pihak Maybank memberikan Sertifikat Apresiasi kepada komunitas OPOB sebagai bentuk terima kasih atas kolaborasi yang sukses dalam bidang literasi.
Harapan besar muncul dari kegiatan ini, yakni Safari Literasi terus berjalan dengan cakupan yang lebih luas, menjangkau lebih banyak daerah di Kalimantan Utara khususnya dipelosok pedesaan maupun perkotaan, dan menghidupkan minat baca sejak usia dini.
“Kegiatan ini menjadi langkah nyata dalam mencerdaskan generasi bangsa dan membangun masa depan yang lebih cerah,” tutupnya. (*)
Hello.This post was extremely remarkable, especially since I was searching for thoughts on this issue last Friday.