TARAKAN, KATA NALAR – Prof. Yahya Ahmad Zain terpilih menjadi Rektor Universitas Borneo Tarakan (UBT) periode 2024-2028. Yahya AZ didapuk menjadi rektor setelah meraih suara terbanyak dalam pemilihan yang digelar di ruang Senat, Gedung Rektorat, Kampus UBT, Rabu, 20 Novemver 2024.
Di pemilihan rektor UBT ini, terdapat 3 kandidat calon yang sebelumnya telah lolos penyaringan diantaranya Prof. Yahya Ahmad Zein, Dr. Jero Budi Darmayasa dan Abdul Rahim, Ph.D.
Dalam pemungutan suara, Yahya memperoleh 12 suara, disusul Jero dengan 8 suara dan Abdul Rahim 0 suara dari 20 suara senat yang diperebutkan.
Ketua Panitia Pemilihan Rektor UBT, Sulidah, mengatakan hari ini adalah agenda ketiga dari empat tahapan pemilihan rektor. Tahap pertama penjaringan, kedua penyaringan, ketiga pemilihan, keempat penetapan dan pelantikan rektor.
“Penjaringan sudah kita lewati dan mendapatkan 4 calon rektor. Alhamdulillah pada saat penyaringan mengerucut menjadi 3 orang pada hari ini kita lakukan pemilihan bersama,” katanya.
Sulidah menjelaskan dalam dinamika pemilihan, mendapat hasil pemungutan Prof. Yahya terpilih sebagai rektor dengan suara terbanyak 12 dari 20 anggota senat. Kedua Dr. Jero dengan 8 suara dan Abdul Rahim o suara.
“Tugas kami sebenarnya sampai tahap pemilihan. Selanjutnya tugas kami menyiapkan laporan bawa kepada kementerian untuk ditetapkan dan dilantik, karena itu menjadi kewenangan kementerian,” ujarnya.
Ia menambahkan apabila mengacu SK berakhirnya masa jabatan Rektor Adri Patton, sebenarnya selesai tanggal 16 Maret 2025. Namun, karena Prof Adri Patton mengundurkan diri dan maju di kontestasi pilkada. Karena itu, ketentuan untuk sampai ditanggal 16 Maret tidak berlaku sehingga penetapan dan pelantikan rektor terpilih bisa dipercepat Desember 2024.
“Sekarang dijabat oleh Plt Rektor yaitu bu Irjen (Inspektur Jenderal) karena banyak kesibukan dan pekerjaan lain di Jakarta, beliau berharap ada percepatan penetapan dan pelantikan rektor terpilih ini akan dikomunikasikan dengan pak Menteri. Namun kita berharap semoga tidak terlalu lama lagi, ada kabar tentang pelantikan rektor paling tidak di Desember 2024 sudah selesai semua prosesnya,” jelasnya.
Setelah pemilihan rektor berjalan tertib, aman, damai, dan tidak ada konflik, Sulidah berharap kedepan UBT semakin maju dan dikenal diseluruh Indonesia.
“Kami mengucapkan terima kasih dukungan kepada pimpinan Universitas dan seluruh akademika dilingkungan UBT, seraya kita berharap dan berdoa kedepan UBT semakin maju, semakin baik dan bisa mensejahterakan warga kampus, prestasi UBT semakin meningkat serta nama baiknya makin dikenal di seluruh nusatara,” pungkasnya.
Sementara itu, Rektor terpilih Prof. Yahya menjelaskan program yang akan dijalankan setelah ditetapkan dan dilantik, menyelesaikan proses transisi ke Badan Layanan Umum (BLU).
“Kalau program saya secara pokok itu kan entrepreneur university, jadi bagaimana nanti kita betul-betul bisa menjalankan transisi UBT menjadi BLU ini. Sehingga kebijakan kita harus mengarah kesana,” bebernya. (*)
