TARAKAN, KATA NALAR – Masyarakat Kaltara yang berkecimpung di sektor pertanian tanaman pangan dan hortikultura ditantang Dr Yansen TP,M.Si untuk menyediakan pangan untuk kebutuhan Kalimantan Utara.
“Kaltara mampu menghidupi daerah lain, bahkan negara lain. Kita harus mampu hidup dengan hasil alam kita sendiri,” jelas Dr Yansen TP Calon Gubernur Nomor Urut 3, ketika berdialog dengan komunitas masyarakat di Kampung Baru Kota Tarakan, 19 November 2024 lalu.
Bersama warga Tana Toraja Dr Yansen TP berdialog tentang pertanian. Menjawab pertanyaan penggunaan dana RT 100 juta, dalam program pasangan Calon Gubenur Nomor Urut 3, Dr Yansen TP,M.Si – Mayjen (Purn) H Suratno, S.IP, M.I.Pol.
“Tanpa pertanian, Kaltara tidak bisa hidup. Semua sektor harus dibangun. Dana RT ini kecil, tapi bisa menghidupkan,” jelas Dr Yansen TP yang telah melaksanakan program Dana RT ini di Kabupaten Malinau sejak 10 tahun lalu.
Ketika menjadi Bupati Malinau, melalui program beras daerah (Rasda) Dr Yansen TP menyediakan anggaran Rp15 M per tahun untuk membeli gabah hasil petani. Namun sayang, dana itu hanya terserap dikisaran 3 miliar per tahun.
“Saya tantang mereka, jangan hanya berkebun. Garap lahan-lahan yang potensi untuk persawahan. Gabahnya pemerintah yang beli melalui perusda,” ujar Yansen TP
Menghidupkan daerah dengan potensi lokal, adalah ciri kepemimpinan Dr Yansen TP. di Malinau ketika menjadi bupati, semua acara pemerintahan harus menyuguhkan produk-produk pertanian lokal sebagai sajian menu.
Hal itu dimaksudkan agar perputaran uang di masyarakat, ikut terdampak dari kegiatan-kegiatan pemerintah. Kebijakan itu ditularkan kepada instansi lain baik swasta maupun vertikal.
Kini, Pemerintah RI telah mengeluarkan Perpres No.81 tahun 2024 tentang penganeka ragaman pangan berbasis potensi lokal. Tanggal 15 Agustus 2024 lalu, Perpres itu ditandatangai.
Ini membuktikan, program penggunaan pangan berbasis potensi lokal yang sudah lama dilaksanakan Dr Yansen TP di Malinau, telah menjadi program nasional.
Masih ada yang ingin dinasionalkan oleh Yansen TP. yakni, dana RT sebagai paradigma baru dalam pemerataan pembangunan, akan diperjuangkan menjadi strategi pembangunan nasional berbasis pembangunan berbasis komunitas berbasis RT. (*)
