TARAKAN, KATA NALAR – Salah seorang warga bernama Wahyudi mengaku mendapat ancaman dan intimidasi melalui pesan WhatsApp. Warga kelurahan Karang Harapan ini pun melapor ke Polres Tarakan, Selasa, 24 September 2024.
Wahyudi melaporkan dua orang sekaligus, yakni pria inisial R dan ZA yang konon merupakan seorang pejabat Kaltara.
Wahyudi menjelaskan, dalam pesan di WhatsApp Grup tersebut, salah satu pejabat Kaltara inisial ZA diduga telah mengeluarkan kalimat bernada ancaman.
“Pada tanggal 20 September itu, saya tidur kemudian bangun lihat chat, saya diancam lewat Wa Grup, mengatakan saya akan kejar kamu ke liang kubur, saya ketakutan,” ujar Wahyudi.
Lanjut Wahyudi, dirinya hanya ingin mengingatkan kepada pejabat yang bersangkutan terkait kinerja. Sebab Wahyudi merupakan salah satu tim pemenangan pada Pilkada 2020 saat pejabat ZA menjadi peserta.
“Saya mengingingatkan sebagai salah satu tim pemenangan Tahun 2020. Saya kan menasehati, kenapa tiba-tiba saya diancam. Saya kaget dan merasa tertekan, merasa takut,” imbuhnya.
Dalam laporannya ke Polres Tarakan, Wahyudi melaporkan pejabat inisial ZA dan salah satu pemilik akun WA yang turut diduga melakukan pengancaman. Sejumlah bukti dilampirkan seperti screenshot percakapan di WA Grup.
“Saya serahkan bukti screenshoot di WA Grup yang mengatakan saya kejar kamu sampai liang kubur. Saya berharap secepatnya ditanggapi oleh pihak kepolisian,” tambahnya.
“Karena saya dan keluarga ketakutan, saya juga berharap mendapatkan perlindungan hukum dari pihak kepolisian atas laporan ini,” tandasnya. (*)
