MALINAU, KATA NALAR – Meneladani akhlak Nabi, Majelis Daerah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MD KAHMI) Malinau menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 Hijriah.
Kegiatan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dilaksanakan di Kafe KaSuka, Taman Jajok, Desa Malinau Seberang, Kecamatan Malinau Utara, Malinau, Kaltara, pada Senin, 30 September 2024 malam.
Mengambil tema “Teladan Kepemimpinan Nabi Muhammad SAW” kegiatan Maulid Rosulullah ini juga dirangkaikan dengan peringatan Milad ke 58 KAHMI.
Bertindak sebagai penceramah, Ustadz Rofik Udin SSos I, yang juga merupakan alumni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), dan juga penyuluh di Kemenag Malinau mengajak, kepada seluruh kader HMI yang hadir untuk meneladani sifat Nabi Muhammad SAW.
“Ada 4 sifat Nabi Muhammad SAW, yang kita sebagai ummat beliau harus mencontohnya,” ujar pria yang langganan meraih juara sebagai penyuluh di tingkat kabupaten maupun Provinsi Kaltara ini.
“4 sifat Nabi tersebut, yakni sidik, amanah, fathonah dan tabligh. Di mana, 4 sifat itu ada pada diri kita maka akan menjadikan kita mulia di sisi Alloh SWT,” lanjutnya.
Dijabarkan Ustadz Rofik Udin, sidik dalam bahasa Indoneska xapat diartikan orang yang jujur. Sedangkan, amanah daoat diaryikan dapat dipercaya.
“Kemudian, ada sifat fathonah dalam diri Nabi Muhammad SAW, yang berarti orang pandai atau cerdas. Lalu sifat terakhir, yakni tablig, yang artinya orang yang menyampaikan,” tuturnya.
Ketua MD KAHMI Malinau, M Purnomo Susanto mengungkapkan, kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW, dan Milad ke 58 KAHMI ini merupakan kegiatan yang digagas oleh Bidang Ukhuwah, Kecendikiaan dan Kebangsaan MD KAHMI Malinau.
“Jadi, di KAHMI itu ada bidang-bidang. Di mana, di setiap bidang itu memiliki program bidang masing-masing. Dan kegiatan ini, digagas oleh bidang tersebut, yang diketuai oleh, Adinda Novriwal,” ungkapnya.
Sebelumnya, MD KAHMI MAalinau juga telah melaksanakan kegiatan Pelantikan, Rapat Kerja Daerah (Rakerda), dan Seminar Politik Kebangsaan, pada akhir Juli lalu, di Kantor Bupati Malinau.
“Sebelum-sebelumnya kita juga melaksanakan kegiatan. Namun, untuk fokus saat ini kita lebih kepada penguatan internal di dalam organisasi. Seperti, pengawalan terhadap program perkaderan yang menjadi urusan wajib adik-adik di Komisariat HMI Malinau,” tuturnya.
“Perkaderan di tingkat mahasiswa menjadi jiwa bagi HMI dan KAHMI. Tanpa adanya perkaderan, maka tidak akan bisa sampai pada tujuan HMI, yakni ‘Terbinanya insan akademis, pencipta, pengabdi yang bernafaskan Islam, dan bertanggungjawab atas terwujudnya masyarakat adil makmur yang diridhoi Alloh SWT,” tutupnya. (*)