TARAKAN, KATA NALAR – Tensi tinggi pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Tarakan tahun ini berakhir sudah. Berdasarkan pasil perhitungan cepat, pasangan calon (Paslon) tunggal Khairul – Ibnu Saud keluar sebagai pemenang. Namun sesuai alur dan jadwalnya, kemenangan ‘sementara’ ini akan diputuskan melalui Rapat Pleno Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tarakan.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Tim Koalisi Partai Pemenangan Khairul Ibnu Saud Sejahterakan Masyarakat (Kharisma), Herman Hamid SE menekankan pentingnya kembali menyatukan langkah untuk kemajuan Kota Tarakan. Kemenangan Kharisma, menurut pria yang juga Wakil Ketua DPRD Kota Tarakan ini, bukan kemenangan personal, melainkan kemenangan seluruh masyarakat Kota Tarakan.
“Tidak boleh lagi ada kotak-kotak di antara kita. Tak boleh lagi ada kesenjangan yang membuat kita saling jauh. Mari saatnya kita songsong masa depan dengan bekerja bersama untuk Kota Tarakan lebih baik,” imbuhnya.
Herman pun secara khusus menyampaikan ungkapan terima kasihnya kepada seluruh tim dan relawan yang tergabung di Tim Koalisi Partai dan Tim Relawan Kharisma atas kerja kerasnya selama ini.
“Tanpa teman-teman tim dan relawan, Kharisma tak akan mencapai angka kemenangan ini. Siang-malam bekerja, meninggalkan rumah, bersuara kepada masyarakat, menyampaikan pesan Kharisma. Sungguh luar biasa perjuangan Bapak, Ibu dan saudara-saudara sekalian. Saya ucapkan sekali lagi, terima kasih,” ungkap Herman Hamid.
Lebih jauh dipaparkan Herman Hamid, ungkapan terima kasih sangat pantas disampaikan kepada tim dan relawan Kharisma. Mereka, kata pria yang akrab disapa Neces ini, harus berhadapan dengan informasi hoax, serangan personal hingga meyakinkan pemilih soal visi-misi Kharisma untuk dijalankan selama 5 tahun kedepan.
“Macam-macamlah hambatan di lapangan dan semua itu berhasil dilewati oleh tim dan relawan. Tapi melewatinya tidak mudah. Itulah kenapa saya salut pada tim dan relawan yang menurut saya luar biasa ini,” paparnya
Tak lupa, Herman Hamid juga mengungkapkan pesan haru kepada seluruh masyarakat Kota Tarakan yang sudah meluangkan waktunya memilih pemimpin untuk kota ini. Menurutnya, Paslon tunggal Kharisma melawan kotak kosong adalah cara negara mengakomodasi semangat rakyat dalam berdemokrasi.
Karena, melalui cara inilah, akan terpilih pemimpin Kota Tarakan yang benar-benar lahir dari rakyat.
“Pak Khairul dan Pak Ibnu Saud akan menjadi pemimpin kita semua. Kita akan jalan sama-sama. Kita harus rajut kebersamaan ini untuk Kemajuan Kota Tarakan. Sekali lagi, tidak boleh ada kotak-kotak lagi. Kita semua satu. Kita semua harus mendukung jalan panjang ini untuk Kemajuan Kota Tarakan,” tegasnya.
Untuk diketahui, dalam perhitungan cepat, Paslon Kharisma menang besar. Hasil ini belum final, mengingat seluruh lembar hasil suara akan dihitung petugas Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di masing-masing kecamatan lalu akan diputuskan di tingkat KPU Kota Tarakan. (*)
