Dark
Light
5 bulan ago
24 views

Kantor Imigrasi Tarakan Deportasi 5 WNA Sepanjang Tahun 2024

Pemulangan WNA yang menyalahgunakan izin tinggal oleh Petugas Imigrasi Tarakan.

TARAKAN, KATA NALAR – Sepanjang tahun 2024, Imigrasi Kelas II TPI Tarakan telah mendeportasi 5 Warga Negara Asing (WNA).

5 orang WNA tersebut 2 di antaranya merupakan WNA asal Malaysia dan Korea. Sementara 3 orang lainnya telah dilimpahkan ke Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Balikpapan lantaran tak memiliki kewarganegaraan yang jelas.

“Yang tiga ini, sebelumnya limpahan dari PSDKP Tarakan. Jadi dikurung sebulan di Lapas, kemudian di lepas dan kembali ke kita untuk kepulangannya. Diduga kewarganegaraan Filipina, jadi selama 30 hari itu kita koordinasi ke limpahan Filipina, Malaysia, karena belum ada jawaban kita pindahkan ke Balikpapan,” ungkap Kasubsi Penindakan Keimigrasian Kota Tarakan, Eko Prasetyo Wahyu Wibowo, Kamis, 1 Agustus 2024 saat ditemui katanalar.com.

Selain itu, kata Eko, adapula WNA asal Filipina yang melakukan pelanggaran administrasi izin tinggal berupa over stay. Bagi WNA yang over stay di bawah 60 hari, berdasarkan Undang-undang Nomor 6 tahun 2011 Pasal 78 ayat 1, diharuskan membayar denda sebesar Rp 1 juta per hari.

“Bisa diberangkatkan, tapi kalau tidak bisa bayar di bawah 60 hari, dia akan dilakukan tindakan admistrasi keimigrasian, berupa pemulangan dan di masukan ke daftar cekal,” sebutnya.

Sementara terkait satu WNA asal Korea yang melakukan penyalahgunaan izin tinggal, Eko membeberkan, WNA itu berprofesi sebagai koki di sebuah restoran di Tarakan.

“Jadi tidak sesuai dengan izinnya,” bebernya.

Kantor Imigrasi Tarakan, lanjut Eko, rutin melakukan pengawasan WNA yang bekerja di perusahaan yang ada wilayah kerjanya.

“Untuk memenuhi target tersebut kita membuat semacam kegiatan pengawasan di tempat-tempat tertentu yang menjadi target operasi kita. Dari perusahaan itu sendiri wajib melaporkan, bahkan sekelas hotel juga wajib melaporkan jika ada WNA yang menginap,” tutupnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Your email address will not be published.

Don't Miss