Dark
Light
3 bulan ago
24 views

Jarak Pandang 2 KM, Kabut Asap Dipastikan Tak Ganggu Penerbangan

TARAKAN, KATA NALAR – Aktivitas penerbangan di Bandara Juwata Tarakan dipastikan tak terganggu meski kabut asap saat ini tengah menyelimuti kota Tarakan.

Diketahui, jarak pandang saat ini mencapai 2 kilometer atau berada di atas batas aman untuk dilakukan pendaratan. Jarak pandang minimum sendiri yakni 1,8 kilometer.

Kepala Bidang Teknik dan Operasi Bandara Juwata Tarakan, Fahrudin Rahmad, mengakui, angin kencang memang sempat memengaruhi sejumlah penerbangan. Salah satunya, pesawat Super Air Jet yang harus melakukan go around atau kembali terbang dan melakukan prosedur pendaratan ulang ketika hendak mendarat.

“Namun, ini hal yang wajar dalam prosedural landing ketika ada sesuatu yang mengakibatkan pesawat go around,” terang Fahrudin Rahmad saat diwawancarai awak media, Rabu 18 September 2024.

Kata Fahrudin, pihaknya telah berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Juwata. Disebutkan, kondisi cuaca saat ini dipengaruhi oleh siklon di wilayah Vietnam. Fenomena itu menciptakan titik panas atau hotspot di beberapa wilayah Kalimantan seperti Kalteng, Kalbar, Kaltim, dan Kaltara yang menyebabkan cuaca panas serta kabut asap.

Fahrudin menegaskan, go around merupakan prosedur yang lazim dilakukan ketika pesawat berada pada kondisi angin yang tidak stabil, arah angin yang tidak sesuai, atau jarak pandang terbatas yan sehingga mengganggu proses pendaratan secara aman.

Pada situasi ini pilot akan meningkatkan ketinggian pesawat dan melanjutkan penerbangan mengelilingi bandar udara guna menciptakan kondisi yang lebih aman dalam pendaratan.

“Kadang-kadang, saat ada penerbangan yang akan mendarat, tiba-tiba arah angin berubah,” lanjut Fahrudin.

Pihaknya juga terus melakukan pemeriksaan intensif terkait kesiapan dan keselamatan runway, pencahayaan, dan aspek-aspek lain demi keamanan penumpang.

Berdasarkan prediksi BMKG, lanjut Fahrudin, kondisi kabut asap terjadi hingga satu minggu ke depan. Pihaknya pun akan terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan stakeholder guna memastikan keselamatan penumpang.

“Kami akan lebih intensifkan lagi untuk memastikan semua berjalan dengan aman,” tandasnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Your email address will not be published.

Don't Miss