Dark
Light
6 bulan ago
21 views

Figur Wakil Ibnu Saud Diumumkan Pasca Rapimda Gerindra?

Bakal Calon Walikota Tarakan - Ibnu Saud Is

TARAKAN, KATA NALAR – Bakal Calon Wali Kota Tarakan Ibnu Saud Is terus merampungkan langkah poltiknya jelang pendaftaran calon. Sejumlah nama yang bakal menjadi pendamping pun terus digodok.

Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Kaltara ini mengatakan, ia tidak bekerja sendirian melainkan ada tim yang bekerja membantu merumuskan strategi termasuk pembahasan soal wakil.

Kata dia, sejumlah faktor seperti elektoral, chemistry, kemampuan pemerintahan menjadi pertimbangan utama dalam menentukan wakil. Namun, ia menegaskan terbuka, mudah bergaul dan bisa bekerja bersama siapa pun.

“Faktor elektoral itu lebih dominan, kemudian biasanya soal chemistry. Tapi, saya orangnya easy going, easy chatting dan mudah saja berbicara dan cocok dengan siapapun,” ujarnya saat diwawanrai katanalar.com, Selasa, 9 Juli 2024.

Menurutnya, aspek kualitas dan memahami tata kelola pemerintahan serta memiliki pengetahuan terkait kebijakan publik menjadi pertimbangan utama terlepas siapa pun calon wakilnya nanti. Sehingga, kata dia, ketika berbicara tentang akselerasi pertumbuhan ekonomi maka pendampingnya mampu menjawab atas persoalan tersebut.

Kemudian dari sisi karakter, akhlak menjadi nilai juga menjadi pertimbangan untuk menentukan calon wakilnya. Diakuinya, sejumlah nama dari kalangan profesional, akademisi dan birokrat, politisi telah ia kantongi.

“Saya tidak sependapat uang adalah segalanya. Urutannya itu kalau sudah baik semua, baru bicara soal logistik. Misalnya, uangnya banyak tapi kurang baik seperti ngomong tidak jelas. Makanya saya masih dalam proses penjaringan,” tandasnya.

Disinggung satu nama, yakni Mariyam, ia tidak membantah kedekatan keduanya. Mantan Anggota DPRD Provinsi Kaltara ini bahkan mengakui Mariyam merupakan figur yang potensial.

“Sulit saya komentari satu persatu, ada juga Umi Suhartini yang belakangan ini baru muncul tapi sudah eksis. Nama yang muncul ini kan karena dipanggung jadi kena sorot lampu, spot light. Tapi, ada orang yang tidak diatas panggung dan tidak kena lampu sorot media,” bebernya.

Berbeda dengan Ahmad Usman, kendati cukup dekat secara pribadi, namun tidak ada pembahasan soal kemungkinan berpasangan. Hal ini lantaran, Ahmad Usman sampai saat ini masih optimis maju sebagai bakal calon wali kota.

“Sering berhubungan (dengan Ahmad Usman) tapi tidak ada pembahasan antar tim. Kan jadi seperti merendahkan orang, karena beliau mau maju menjadi calon wali kota. Intinya semua nama yang keluar itu orang top di Kaltara. itu juga yang menjadi kita pusing, karena semua bagus dan banyak yang harus dijaga,” tuturnya.

“Kita berupaya ikhtiar menarik benang merah dari tepung, tapi supaya tidak berhambur. Tapi, memang selembut apapun pasti akan ada yang tidak puas. Kami mau menghindari ada dampak atau kerusakan yang timbul karena sebuah keputusan. Tapi harus mengambil keputusan, karena akan diputuskan di Rapimda Partai Gerindra bulan Juli ini,” tegasnya lagi. (*)

Don't Miss