TARAKAN, KATA NALAR – Terjadi momen menarik pada sesi tanya jawab debat kandidat perdana Cagub dan Cawagub Kaltara. Pasangan calon nomor urut 3, Yansen TP-Suratno melemparkan pertanyaan kepada Zainal dan Ingkong Ala terkait cara mengatasi persoalan anjloknya harga udang.
“Bagaimana menurut bapak, apabila seorang Gubernur sudah berjanji kepada rakyatnya. Misalnya dari visi dan misinya tidak pernah dapat diwujudkannya. Contohnya, berjanji kepada petambak udang, tentang jaminan harga udang yang baik, namun pada kenyataannya harga udang tersebut tidak pernah terwujud seperti yang diharapkan?,” tanya Yansen.
Paslon nomor urut 2, ZIAP tegas menjawab hal tersebut. Menurut Zainal, gubernur bukanlah pedagang yang dapat menentukan harga suatu komoditas.
Ia mengatakan, pihaknya pun sudah melakukan berbagai cara saat ia menjabat, khususnya membentuk Tim Satgas untuk membantu petani tambak dalam menstabilkan harga udang.
“Kalau harga udang itu turun jangan disalahkan gubernur, demikian juga rumput laut, pernah sampai di harga Rp 45 ribu tapi apakah ada ucapan terimakasih ke gubernur,” tegasnya.
Selama menjadi gubernur, ia selalu ada di tengah-tengah masyarakat. Hal itupun terbukti harga udang berangsur membaik yakni di kisaran Rp 220 per kilogram setelah 5 bulan lalu anjlok di harga Rp 90 ribu per kilogram.
“Apakah itu yang disebut tidak ada kestabilan harga,” pungkas Zainal. (*)