Dark
Light
5 bulan ago
85 views

Cegah Kekerasan di Satuan Pendidikan, BPMP Kaltara Gelar Bimtek PPKSP

TARAKAN, KATA NALAR – Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Kalimantan Utara menggelar Bimbingan Teknis Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Satuan Pendidikan (PPKSP) selama 3 hari sejak tanggal 25 hingga 27 Juli 2024.

Acara ini digelar di ruang pertemuan Hotel Diamond Tarakan dan dibuka langsung oleh Kepala BPMP Provinsi Kalimantan Utara, Andrianus Hendro Triatmoko, M.T.

Andrianus mengatakan, kegiatan ini sangat penting karena merupakan amanat dari pemerintah untuk dilaksanakan, “BPMP Provinsi Kaltara memandang bimtek ini sangat penting untuk dilaksanakan sebab hal ini diamanatkan oleh pemerintah melalui Permendikbudristek Nomor 46 tahun 2023 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan,” katanya.

Peserta kegiatan tersebut berasal dari Satuan Tugas (Satgas) PPKSP dari 5 Kabupaten/Kota se-Kaltara yang terdiri dari unsur Dinas Pendidikan, Dinas Sosial, DP3APP dan HIMPSI. Sementara fasilitator dan narasumber berasal dari BPMP Provinsi Kaltara, di antaranya, Febrianti Nurul Azizah, S.SPd dan Profesional Tenaga Ahli di UPTD PPA Provinsi Kaltara, Dr. Arif Jauhar Tontowi, ST., MM.

Adapun sejumlah materi yang disampaikan yaitu : Urgensi Permendikbudristek Nomor 46 Tahun 2023; Definisi Bentuk Kekerasan; Pembentukan dan Tugas, Peran TPPK dan Satgas PPKSP, Pencegahan dan Penanganan Kekerasan; Manajemen Kasus, Keterampilan Mediasi dan Penyusunan Rencana Tindak Lanjut.

Salah seorang peserta dari Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (Dinsos PM) Kota Tarakan, Alghi Fari Smith, S.ST mengungkapkan bahwa kegiatan bimtek kali ini berlangsung dengan baik dan sangat relevan untuk meningkatkan kapasitas Satgas PPKSP di kabupaten/ kota.

“Bimtek ini sangat relevan dan dibutuhkan oleh Satgas PPKSP dalam meningkatkan kapasitas diri dalam melaksanakan tugasnya. Alhamdulillah bimtek berjalan dengan baik, peserta mendapatkan banyak ilmu, pengetahuan dan keterampilan yang baru. Masing-masing peserta saling mengenal satu sama lain dan menjadi modal untuk pengembangan jejaring kerja,” tutur JF Peksos Ahli Pertama tersebut.

Alghi Fari menambahkan, pencegahan dan penanganan kekerasan di satuan pendidikan tidak dapat dilakukan sendiri, sebab, terbatasnya sumber daya yang ada di satuan pendidikan. Oleh karenanya perlu melibatkan pihak lain.

“Dalam melakukan pencegahan dan penanganan kekerasan kita tidak bisa menjadi seperti Superman, kita harus menjadi Supertim dengan melibatkan pihak terkait sehingga kinerja menjadi lebih optimal. Dengan diadakannya bimtek ini membuat masing-masing instansi atau organisasi perangkat daerah menjadi lebih tau peran dan kontribusinya dalam satgas PPKSP,” jelas Fari yang juga menjabat sebagai Ketua DPD IPSPI Kaltara ini.

Perwakilan dari Dinsos PM Kota Tarakan tidak hanya diwakili oleh JF Peksos Ahli Pertama, salah satu pendamping rehsos, Helpiyana Setianingsih juga turut menghadiri bimtek tersebut.

Kegiatan berlangsung seru dan meriah sebab diisi dengan baik dengan melibatkan peserta dalam setiap sesi paparan. Acara dilakukan sangat interaktif. Peserta dimintai pendapat dengan mekanisme diskusi antar kelompok, simulasi atau role playing dan diakhir kegiatan diakhiri dengan kuis berhadiah. (*)

Tinggalkan Balasan

Your email address will not be published.

Don't Miss