TARAKAN, KATA NALAR – Rektor Universitas Borneo Tarakan (UBT), Prof Adri Patton memastikan bakal ikut Pilkada Kaltara 2024. Menegaskan hal itu dirinya pun resmi mengajukan surat pengunduran diri dari jabatan kepada Kemendikbudristek.
Sebelumnya, ramai beredar kabar bahwa Prof Adri Patton bakal berpasangan dengan Brigjen Sulaiman dalam Pilkada Kaltara. Surat pengunduran diri tersebut menjadi penegasan bahwa dirinya siap untuk maju sebagai bakal Calon Wakil Gubernur Kaltara.
“Maka dari itu saya mengundurkan diri dan diberikan pensiun sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. Jadi saya siap, tapi ingat saya punya hak konstitusi saya yang diatur oleh undang-undang, rektor Unmul yang mengeluarkan karena selaku PTK saya,” kata Prof Adri Patton saat diwawancarai awak media, Sabtu, 17 Agustus 2024 di lapangan UBT.
Ia juga menegaskan, siap memenuhi seluruh persyaratan calon yang diperlukan untuk proses pendaftaran di KPU. Salah satunya dengan surat pengunduran diri sebagai ASN yang telah diajukan.
“Saya siap memenuhi persyaratan dan salah satu syarat sudah saya lakukan namun harus menunggu SK. Yang kedua surat pernyataan dan sudah saya lakukan,” imbuhnya.
Beberapa waktu lalu Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UBT sempat melayangkan protes terkait kabar Adri Patton ikut dalam Pilkada, lantaran beredarnya flyer bersama Brigjen Sulaiman di media sosial. Mereka pun sempat melayangkan kartu kuning terhadap hal itu.
Namun, Prof Adri Patton mengatakan bahwa hal itu merupakan haknya sebagai warga negara untuk maju di kontestasi Pilkada.
“Jangan digoreng saya mau maju politik. Ini hak saya sebagai warga negara. Kalau saya sudah dideklarasi pendaftaran di KPU, barulah saya berhubungan dengan calon. Tapi belum ada satu calon pun yang mendaftar di KPU. Siapa yang sudah mendaftar dan apakah mereka calon? Partai pun belum mengusung saya. Mengenai ada flyer yang berkembang dan sebagainya, siapapun pun bisa membuat itu dan saya sebagai profesor paham tentang politik. Saya tidak pernah menyuruh dan mengirimkan flyer tersebut,” jelas Adri Patton.
Disinggung soal komunikasi politik dengan Brigjen Sulaiman, Adri Patton mengakui, sudah cukup lama mengenal mantan Kabinda Kaltara itu. Secara aturan, Adri Patton menegaskan, saat ini belum ada penetapan calon dari KPU terkait peserta Pilkada. Sehingga komunikasi dengan pihak tertentu masih boleh dilakukan.
“Untuk komunikasi dengan Brigjen Sulaiman sebagai mantan Kabinda, saya sebagai Rektor, sebelum beliau jadi Kabinda dan masih Kabag ops saya sudah berhubungan. Saya juga sudah berhubungan dengan Gubernur saya pak Zainal Paliwang dan Wagub pak Yansen, apakah saya melanggar hukum,” tandasnya. (*)