TARAKAN, KATA NALAR – DPD KNPI Kota Tarakan menyatakan keprihatinan yang mendalam atas kebijakan Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara yang menghilangkan insentif bagi para guru yang selama ini telah diberikan kepada mereka.
Insentif tersebut selama ini menjadi bentuk penghargaan atas dedikasi guru serta penunjang kesejahteraan mereka, terutama bagi guru honorer dan mereka yang bertugas di daerah terpencil.
Penghapusan insentif ini dikhawatirkan akan berdampak langsung pada semangat dan motivasi para guru dalam menjalankan tugasnya sehingga berakibat pada penurunan kualitas pendidikan.
Karena itu, KNPI Tarakan ikut mendukung langkah-langkah Asosiasi Guru Indonesia (PGRI) dalam memperjuangkan hak kesejahteraan itu.
“Kami mendorong pemerintah untuk meninjau ulang kebijakan ini dan menemukan solusi yang lebih cerdas seperti rencana insentif berbasis kinerja dan dukungan alternatif lainnya untuk menghindari merusak semangat pendidik saat melakukan tugas yang mulia,” ujar Nurul Aksar, Wakil Ketua Bidang Pendidikan DPD KNPI Tarakan.
Pihaknya pun mengundang semua elemen masyarakat, terutama generasi muda untuk berjuang bersama mencari keadilan bagi para guru.
“Mereka adalah pilar utama kehidupan bangsa dan memiliki perhatian dan rasa terima kasih yang berharga,” katanya. (*)
