Dark
Light
1 bulan ago
19 views

Peringatan Hari Ikan Nasional, SMPN 1 Tarakan Wakili Kaltara Pelaksanaan Makan Bergizi Gratis

TARAKAN, KATA NALAR – Momentum Hari Ikan Nasional diperingati Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dengan melaksanakan makan bergizi gratis (MBG) serentak di empat wilayah terkoneksi dengan zoom meeting pada Kamis, 21 November 2024.

SMPN 1 Kota Tarakan yang mewakili Provinsi Kalimantan Utara terpilih menjadi salah satu pilot project atau sasaran venue pelaksanaan MBG di Hari Ikan Nasional 2024.

Kepala SMPN 1 Tarakan, Mohammad Rachmat merasa bangga karena menjadi satu-satunya sekolah di Kaltara yang terpilih untuk pilot project kegiatan makan bergizi gratis.

“Sekolah kami ini satu-satunya di Kaltara dipilih sebagai venue acara kegiatan di Hari Ikan Nasional makan bergizi gratis dengan menu ikan. Secara pribadi pasti senang. Karena sudah memilih sekolah kami menjadi venue untuk kegiatan ini,” ucap Mohammad Rachmat.

Mohammad Rachmat mengungkapkan, program ini melibatkan sebanyak 1.040 siswa. Namun saat pelaksanaan sebanyak 1.200an warga SMPN 1 Tarakan yang ikut menikmati Makan Bergizi Gratis.

“Menu disajikan cukup mantap, ada ikan gembung telur sayur nasi dan buah dan air mineral. Alhamdulillah ini bergizi. Dari seluruh Indonesia hanya ada 4 sekolah dipilih, dua di Jakarta, satu di Maluku, dan satu di Kaltara yaitu SMPN 1 Tarakan,” ujarnya.

Plt Kepala Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan (BPPMHKP) Tarakan, Roy Pahlavi mengatakan, peringatan Hari Ikan Nasional ini dilaksanakan di 150 titik seluruh Indonesia dan target sebanyak 150.000 siswa.

Roy Pahlavi mengungkapkan, melalui peringatan ini Kementerian Kelautan dan Perikanan memiliki konsen menyiapkan alternatif menu protein penganti selain daging dan ayam. Hal ini diharapkan mendukung program pemberian makan bergizi gratis ke siswa yang dicanangkan presiden Prabowo Subianto.

“Jadi ini sekaligus disimulasikan menu dimana memiliki  kandungan atau kadar protein dari ikan diberikan kepada siswa, apakah siswa menerima. Respons mereka sangat semangat dan suka menunya. Mudahan ke depan jadi support KKP dalam rangka menyiapkan menu bergizi mulai tahun depan,” ungkap Roy Pahlavi.

Melalui program makan siang gratis, Roy berharap para pelaku usaha menyediakan stok yang cukup apabila ikan dijadikan menu utama sumber protein.

“Ini jadi challenge dan trigger bagi pelaku usaha, pembudi daya untuk menyiapkan stok dan itu nanti jadi kolaborasi antarprovinsi kota dan disdik untuk akomodir jumlah kebutuhan dan jumlah siswa,” katanya.

Kata dia, jenis ikan untuk dijadikan menu makanan bervariasi, tergantung masing-masing wilayah atau daerah  utamanya. Namun, menu ikan nanti akan fokus ke ikan lokal yang dihasilkan di wilayah tersebut.

“Misal Tarakan, ikannya yang dihasilkan dari petambak ada ikan bandeng. Maka fokus penyiapan suplai. Karena menu yang disiapkan harus berbanding lurus dengan pembudidaya,  petambak, dan penjual serta katering penyedia masakan,” ujarnya.

Ia meyakini potensi perikanan cukup tinggi, tinggal mekanisme budidaya perlu ditingkatkan karena kebutuhan ikan akan meningkat

“Barangkali sebulan atau setahun sudah ada ploting dan harus menambahkan volume. Karena  saat ini di Kaltara tingkat konsumsi ikan per tahun di angka 72.000 kg dan berada urutan  keenam nasional.Untuk jenis ikan nanti diterapkan juga bervariasi dan situasional,” ucapnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Your email address will not be published.

Don't Miss