TANJUNG SELOR, KATA NALAR – Ketua Forum Komunikasi Ketua Rukun Tetangga (FKKRT) Tarakan, Haji Muhammad Rusli Jabba mengapresiasi program dana RT yang dicetuskan oleh pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Utara nomor urut 3, Yansen TP dan Suratno.
Uniknya, pengakuan dan apresiasi terhadap program itu, disampaikan oleh Haji Muhammad Rusli Jabba ditengah sesi konferensi pers paslon usai debat dilaksanakan.
“Bersama saya ada beberapa tokoh mohon pak Rusli Jabba menyampaikan apa yang beliau temukan dalam isu pembangunan Kaltara. Silakan pak,” pinta Yansen TP kepada Haji Muhammad Rusli Jabba.
H.M Rusli Jabba dalam pernyataannya mengungkapkan bahwa dirinya baru saja tiba dari Malinau untuk memastikan pelaksanaan program tersebut. Dana RT yang telah diterapkan sejak Yansen TP menjabat Bupati Malinau dua periode diakuinya sangat bermanfaat bagi pembangunan masyarakat ditingkat RT.
“Yang pertama, taro ada taro gau! Saya menyaksikan langsung. Kemarin kami ke Malinau pak dan tadi baru pulang. Kami melihat langsung di lapangan bahwa (dana RT) 260 juta itu sudah terealisasi dan kedepannya 100 juta (dana RT) itu menarik saya pak. Itu sudah terbukti. 100 juta itu paling minimal untuk diberikan kepada RT,” ujarnya.
Alokasi dana RT menurutnya, membuat masyarakat merasakan pemerataan pembangunan. Karena itu, anggaran pemerintah yang notabenenya adalah uang rakyat harus dirasakan oleh seluruh rakyat Kaltara.
Tak hanya pembangunan fisik, alokasi Dana RT juga dinilai membawa dampak positif bagi pembangunan sosial masyarakat sebab, anggaran itu dikelola secara swadaya dan gotong-royong.
Ia lantas mengajak agar seluruh ketua RT se-Kaltara dengan jumlah 2.575 berdasarkan SK Gubernur untuk mendukung paslon YESS agar program dana RT ini bisa terlaksana dan seluruh tempat merasakan dampak pembangunan.
“Sekali lagi, mari dukung YESS nomor 3. Taro ada taro gau. Mohon ijin bapak ibu ketua RT se-Kaltara 2.575 ketua RT di Kaltara. Kasih tahu masyarakat mu bahwa ada pembangunan di setiap RT. Selama ini pak, ada RT 5-10 tahun tidak ada pembangunan makanya saya tertarik,” ajaknya.
Sementara itu, Yansen TP meminta agar APDB Kaltara jangan hanya diperdebatkan. Menurutnya, APBD harus diurai untuk mengelola potensi dasar rakyat Kaltara. Besarnya APBD Kaltara yang paling utama dialokasikan untuk merubah kehidupan rakyat.
“Saya yang paling paham memberikan pengelolaan dana ini. Karena APBD kita ini diyakini belum sepenuhnya untuk rakyat. Oleh sebab itu, dana RT ini sesungguhnya keseriusan dari saya bersama pak haji Suratno ingin mengubah rakyat. Ingin memposisikan rakyat untuk membangun Kaltara,” ujarnya.
“Ini waktu rakyat membangun Kalimantan Utara. Oleh karena itu mereka diberikan dana untuk memiliki potensi yang mereka miliki,” tandasnya. (*)