Dark
Light
Dr. Mohammad Ilham Agang, S.H.,M.H Presidium Majelis Wilayah Korps Alumi HMI (KAHMI) Provinsi Kalimantan Utara.
6 bulan ago
60 views

Positioning HMI Dalam Mewarnai Kaltara Etalase NKRI

Disampaikan Dalam Stadium General Pembukaan Latihan Kader II (Intermediate Training) Tingkat Nasional Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Persiapan Nunukan, Nunukan 3 Juli 2024.

Mahasiswa yang tergabung dalam  Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) tentunya bukan sekedar untuk unjuk kekuatan atau hanya untuk ajang pamer tentunya setiap mahasiswa yang telah menjadi kader HMI mempunyai sebuah tanggung jawab yang besar di pundaknya. Dalam konstitusi kita UUD NRI 1945 jelas disebutkan dalam pasal 30 ayat (1) menyatakan “ tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan Negara” artinya setiap mahasiswa yang berhimpun di HMI termasuk bagian dari masyakat Indonesia dan wajib turut serta dalam mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Sejarah mencatat di awal pembentukan HMI, Prof Lafran Pane muda bersama kawan-kawannya yang tergabung di HMI juga turut mengangkat senjata untuk mempertahankan kemerdekaan negara kita.

Mahasiswa Islam juga memiliki peran mensyiarkan Islam dalam konteks ke-Indonesiaan, semangat ini sejalan dengan pemikiran dan ide dasar atas kelahiran HMI di Indonesia. Di era sekarang setiap Kader HMI harus bisa mengambil peran karena masa depan bangsa ini dilihat dari keseriusan dan keinginan yang besar dari setiap kader-kader HMI di seluruh Indonesia. Kader HMI juga harus selalu waspada akan adanya gerakan-gerakan yang mengarah kepada perubahan ideologi bangsa Indonesia seperti adanya gerakan-gerakan paham Radikalisme.

Pada masa pilkada yang akan sama-sama kita hadapi di tanggal 27 November 2024 kita akan melaksanakan Pilkada serentak di seluruh Indonesia disinilah seorang kader HMI mengambil peran dalam menyukseskan proses demokrasi di Indonesia dengan turut aktif dalam setiap kegiatan kepemiluan dan pemilihan serta secara sadar tidak ikut menyebarkan isu hoax dan melakukan ujaran kebencian, terlibat dalam politik uang yang berakibat mencoreng wajah seorang kader HMI.

Sebagai seorang kader yang baik dan bertanggungjawab maka wajib berpartisipasi membantu teman-teman penyelenggara baik KPU dan Bawaslu. Seorang kader HMI mesti menunjukan sikap yang baik kedepannya, sebab, setiap kader HMI bukan hanya bermodalkan kecerdasan intelektual yang baik akan tetapi juga memiliki kecerdasan emosional dan spiritual sehingga sesuai dengan semangat Prof lafran Pane yang menegaskan “Saya Lillahi ta’ala untuk Indonesia” Yakin Usaha Sampai, YAKUSA!. (Opini)

Don't Miss