Dark
Light
7 bulan ago
25 views

Cegah Penyebaran Paham Radikalisme, FKPT Kaltara Gelar Program KENDURI

TARAKAN, KATA NALAR – Guna mencegah penyebaran paham radikalisme dan terorisme di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme Kaltara menggelar kegiatan Kenali dan Peduli Lingkungan Sendiri (KENDURI) pada Rabu, 5 Juni 2024 di Balai Tidung Tarakan.

Sebagai Provinsi yang berbatasan langsung dengan negara tetangga, Kaltara dinilai rawan terhadap penyebaran paham radikalisme dan terorisme. Bahkan, survei menempatkan Kaltara di posisi lima tertinggi terkait potensi penyebaran radikalisme.

“Kaltara pada umumnya berdasarkan penelitian survei beberapa tahun lalu tertinggi nomor lima potensi radikalnya. Akibat potensi radikal kalau dipoles sedikit bisa jadi terorisme,” kata Ketua FKPT Kaltara, Datu Iskandar Zulkarnaen di Tarakan.

Datu Iskandar membeberkan, kota Tarakan menjadi wilayah paling rawan radikalisme dibandingkan daerah lain di Kaltara. Hal ini karena Tarakan dianggap wilayah terbuka dan memiliki masyarakat yang heterogen.

Selain itu, Tarakan merupakan wilayah di perbatasan dengan mobilitas masyarakat tertinggi serta jumlah penduduk terbanyak di Kaltara.

Ketua FKPT Kaltara, Datu Iskandar Zulkarnaen

Bahkan, di Tarakan beberapa waktu lalu pernah terjadi kasus narapidana teroris. “Kalau tidak salah ada tiga. Tapi dua itu kasusnya di lain tempat,” sebutnya.

Menurutnya, kemajuan teknologi dan komunikasi saat ini mempermudah penyebaran paham radikalisme. Sehingga, kemajuan ini menyebabkan generasi mudah terpapar paham radikalisme.

“Imbauan kami kepada orang tua hati-hati, waspadai anaknya terutama yang masih sekolah karena mereka sedang mencari identitas diri jadi salah satunya dalam mencari identitas diri atau ingin mencari sesuatu yang berbeda salah satunya bisa melalui radikalisme itu karena radikalisme itu kan intoleransi. Sifat seperti itu biasanya muncul pada remaja,” katanya.

Datu Iskandar mengatakan, gerakan Kenali dan Peduli Lingkungan Sendiri (KENDURI) ini merupakan salah satu upaya preventif mencegah paham radikalisme. Upaya ini tidak hanya melibatkan aparatur negara TNI-POLRI-BIN, namun lapisan masyarakat hingga tingkat RT dan Kelurahan.

Kegiatan sosialisasi ini bahkan telah dilakukan di Tanjung Selor. Ke depan kegiatan semacam ini pun akan dilakukan di Malinau, Nunukan dan KTT.

“Makin banyak masyarakat yang terlibat makin bagus dalam mengantisipasi radikalisme seperti acara hari ini kita mengadakan gerakan KENDURI sekaligus sosialisasi mengenai radikalisme kepada aparat kelurahan, polisi maupun TNI,” pungkasnya. (*)

Don't Miss