TARAKAN, KATA NALAR – Momentum acara pelepasan ratusan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN), Universitas Borneo Tarakan (UBT) Angkatan XX Periode II Tahun Akademik 2023/2024 pada Jumat, 31 Mei 2024 berlangsung meriah.
Uniknya, bertepatan dengan acara itu, ternyata Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) UBT, Dr. Etty Wahyuni sedang berulang tahun. Etty pun mendapat kejutan ulang tahun dari Rektor dan sivitas akademik UBT berupa tumpeng sebagai ucapan syukur. Ratusan mahasiswa peserta KKN yang hadir pun turut memberi ucapan dan doa atas ulang tahun Etty.
Pada kesempatan itu, Rektor UBT Prof Adri Patton pun menyampaikan rasa bangganya melihat antusiasme dan semangat dari 1337 mahasiswa dan mahasiswi yang akan mengikuti program KKN kali ini. “KKN merupakan salah satu wujud dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pengabdian kepada masyarakat. Melalui program ini, mahasiswa tidak hanya belajar tentang penerapan ilmu, tetapi juga tentang kepemimpinan, kerjasama, dan komunikasi yang efektif dengan masyarakat. Saya berharap, kalian semua dapat menjadi duta-duta perubahan yang membawa inovasi dan solusi bagi permasalahan yang ada di masyarakat. Selamat menjalankan KKN dan semoga sukses dalam setiap kegiatan yang dilakukan,” ujar Prof Adri Patton.
Diketahui, jumlah mahasiswa-mahasiswi peserta KKN kali ini sebanyak 1.337 orang yang tersebar di 98 desa di Kaltara. Jumlah peserta ini diakui meningkat setiap tahun seiring perkembangan UBT.
“Jumlah peserta ini lebih banyak, karena harus diakui UBT terus berkembang pesat. Dimana prodi-prodi nya banyak yang sudah berdiri sehingga mahasiswa semakin banyak yang masuk,” tutur Prof Adri Patton.Prof Adri Patton mengatakan, ketika awal menjabat Rektor di tahun 2017 mahasiswa yang diterima saat itu hanya sekitar 700 orang per tahun. Namun, UBT terus berkembang pesat sehingga pada tahun 2023 penerimaan mahasiswa mencapai angka 2.240 orang dan di tahun 2024 meningkat lagi menjadi 2.600 orang
Sementara itu, Dr. Etty Wahyuni menambahkan, pelaksanaan KKN ini berlangsung selama 40 hari sejak tanggal 10 juni sampai 21 Juli 2024. Desa terjauh pelaksanaan KKN ada di Long Pelban, daerah Long Peso Bulungan. Kata Etty, 3 program khusus terkait pelaksanaan KKN kali ini, yaitu, program iklim, program literasi keuangan, dan program penanggulangan stunting. Setiap program pun bekerjasama dengan instansi terkait.
“Pogram itu ada 3 kita tahun ini yang pertama itu berkaitan dengan Proklim (program untuk penanganan ikut mitigasi iklim) itu kita bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Utara,” ungkap Etty.
“Kedua berkaitan dengan literasi keuangan kita bekerjasama dengan Bank Indonesia dan juga dengan OJK. Ketiga, kita berkaitan dengan stunting, kalau stunting ini karena memang program di kalimantan utara jadi kita masukkan sebagai program di kegiatan KKN tahun ini,” sambung Etty.
Pihaknya pun berharap pada pelaksanaannya, KKN ini bisa benar-benar berkontribusi bagi masyarakat dan tidak terjadi masalah berarti.
“Jadi tahun ini memang Nunukan itu tidak merekomendasikan Sebatik lagi tapi di kecamatan Lumbis sama kecamatan Sei Menggaris. Kalau Nunukan ada dua, jadi memang lebih agak jauh dari pada di Nunukan dan Sebatik. Kami berharap tetap saja KKN ini bisa berhasil sesuai dengan tujuannya yaitu kami mengabdi kepada masyarakat,” tutup Etty.
Upacara pelepasan KKN ini ditandai dengan pelepasan balon udara dan penyematan atribut KKN oleh Rektor UBT didampingi Kepala LPPM UBT serta Dekan dan Wakil Dekan Fakultas dan para dosen-dosen pendamping KKN. (*)